kebahagian itu bagai makhluk astral

By -



















sendiri membuat ku berfikir
apa kah itu kebahagiaan ?
suatu hal yang tidak bisa ku bayangkan disaat seperti ini,
sisaat raga tak berbentuk dan pikiran tak terpikirkan lagi
 mungkin kebahagiaan itu semacam makhluk astral
 yang tak mungkin aku lihat namun bisa di rasakan
ditengah  kencang nya putaran kipas angin  .

Comments

  1. MSJanuary 16, 2014 at 9:57 AM

    oh lmun hyang bahagia teh kudu jadi mahluk astral ??

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

3 LUKISAN TERMAHAL KARYA PELUKIS INDONESIA

By -
Image
3 LUKISAN TERMAHAL KARYA PELUKIS INDONESIA -  Bangsa Indonesia dengan kultur seni dan budaya yang tak terbatas, memiliki banyak sekali seniman - seniman jenius dan kreatif yang melahirkan maha karya seni dan diakui Dunia, salah satunya adalah lukisan. Lukisan karya para pelukis maestro adalah karya seni yang telah diakui Dunia, lukisanya sering dilelang di balai lelang Internasional seperti " Christie dan Sotheby ", lukisanya banyak dikoleksi dan diburu para kolektor, juga untuk koleksi museum seni. Walaupun diantara para pelukis maestro tersebut telah tiada, namun karya - karya lukisanya akan terus terjaga dan ada dari generasi ke generasi.  Berikut 3 lukisan termahal karya pelukis Indonesia: 1. Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro Karya S. Sudjojono Bulan April lalu di Balai Lelang Sotheby’s Hong Kong, lukisan karya S. Sudjojono ini mampu memecahkan rekor Asia Tenggara. Dengan penjualan senilai Rp 85,7 miliar, karya ini menjadi karya kedua termahal setelah...
Read more

DENGAN TETESAN DARAH,SUKUMARAN CIPTAKAN LUKISAN MERAH PUTIH

By -
Image
Sesuai dengan permintaan terakhirnya sebelum dieksekusi, terpidana mati Myuran Sukumaran ingin terus melukis hingga saat-saat terakhir. Salah satu lukisan terakhirnya menampilkan merah-putih dengan asosiasi darah yang menetes. Dalam hari-hari terakhirnya, menjelang hukuman mati, Sukumaran mengekspresikan perasaannya melalui sejumlah lukisan. Salah satunya adalah lukisan wajahnya sendiri setelah diberikan pemberitahuan bahwa hidupnya akan tersisa 72 jam lagi. Ia pun sempat melukis sebuah jantung, yang kemudian dibubuhi tanda tangan dari rekan-rekan napi lainnya, dengan judul ‘Satu hati, satu rasa dalam cinta’. Lukisan lainnya adalah darah yang menetes di atas metrah-putih, yang bisa diasosiasikan dengan bendera Indonesia. Salah satu permintaan terakhir Sukumaran dalam waktu 72 jam terakhirnya adalah diberikan waktu selama mungkin untuk melukis. Dalam lukisan wajahnya sendiri, ia sempat menuliskan “Dua hari terakhir, Myuran Sukumaran, Penjara Besi, Nusakamb...
Read more